Ketika merpati berjanji tuk setia
Tak kan pernah dia mengingkarinya
Saat engkau memberiku janji merpati
Ku percaya tak akan ada ingkar yang hadir
Saat semilir angin mengantarkan berita
Seseorang telah menantimu dibagian lain dunia
Awan seakan mengejekku dengan mengajak matahari tuk sembunyi
Hadirkan mendung yang sama dalam hatiku
Kini
Rasa yang tak lagi sama
Berusaha tegar walau hati tak lagi utuh
Memendam asa yang kian pudar
Perih
Hanya itu yang mampu kurasa
Saat bibirmu mengucap pisah
Demi memilih dia yang lebih dulu ada dihatimu
Sakit yang kian menggigit
Membuat rongga yang dalam di hati
Tak sanggup tuk berharap
Kapankah dia kan menutup
Minggu, 17 Februari 2019
Sabtu, 16 Februari 2019
Senja di Tepi Pantai
Hangatnya pasir putih masih terasa
Mengusap lembut jemari kaki
Menemani tatapan nanar
Saat mentari beranjak pergi ke peraduannya
Setetes air menyapa hangat dipipi
Mencoba menggugah lamunan
Gerimis mulai menggoda mentari
Mengajaknya tuk segera meredup
Air laut mendekat ditemani gelombang nan indah
Mengajak bermain seakan ingin menghibur yang sedang lara
Tak peduli lembayung yang kian menghilang
Demi pudarnya kesunyian di hati
Semilir angin senja perlahan menggandeng gundah tuk berlalu
Menyertai gerimis yang tak sabar ingin turun
Bintang mulai mengintip mengingatkan tuk beranjak
Bulan tersenyum tipis mengajak kaki segera melangkah
Hhhmmmm
Waktu senja yang selalu dirindukan
Tempat yang indah untuk lepaskan rasa
Hanya ada aku dan diriku
Rabu, 13 Februari 2019
Purnama
Mencoba berbagi sinarmu
Demi menerangi setiap hati yang sedang sepi
Yang terlunta diujung malam
Indahnya malam sunyi terasa
Karena hadirmu yang menyelinap diantara bintang
Seakan tak ingin kau dikenal
Oleh semua makhluk malam
Kesempurnaan bulatmu semakin menyempurnakan sang malam
Hadirmu yang utuh seakan ingin menunjukkan pengabdianmu
Tak kenal lelah kau berpendar
Demi baktimu pada malam sunyi
Tak ingin lepas mataku tuk menatapmu
Kulihat ketulusan dalam indahnya sinarmu
Ingin rasa kumeraihmu
Tuk kusimpan dalam hatiku
Mungkinkah hatiku mampu menyerupaimu
Tetap bersinar walau gelap menyelimuti
Tulus dalam bersinar demi merek yang lelah mencari cahaya
Tak peduli rasa kata yang menghampirimu
Senin, 11 Februari 2019
Kebimbangan
Segalanya berubah sesaat kau hadir di hidupku
Hidup yang selama ini tenang seketika bergejolak seiring dengan keberadaanmu
Tak pernah kuduga adanya rasa lain yang menghampiri hatiku
Disaat hati ini sudah bertuan
Kau hadirkan warna lain dalam hidup yang selama ini tak kumiliki
Kau tawarkan aneka rasa yang tak pernah ada dihati
Bahagia, cinta dan kenyamanan yang selama ini kumiliki
Berubah bagaikan roller coaster yang sedang dimainkan
Bimbang....
Satu kata yang akhirnya muncul menghadapi kehadiranmu
Satu kata yang akhirnya memenuhi seluruh rongga hati
Satu kata yang mengubah jalan hidupku
Aaaahhhh
Andai aku boleh memilih kalian yang nyatanya saling melengkapi
Namun tak mungkin ku melakukannya
Andai ku sanggup memilih salah satu
Namun ku tak mampu
Purnama silih berganti tak jua kusanggup menghilangkan rasa
Bimbang ini seakan membatu tak mau pergi
Terus menghantui hati
Sampai kapankah
Hidup yang selama ini tenang seketika bergejolak seiring dengan keberadaanmu
Tak pernah kuduga adanya rasa lain yang menghampiri hatiku
Disaat hati ini sudah bertuan
Kau hadirkan warna lain dalam hidup yang selama ini tak kumiliki
Kau tawarkan aneka rasa yang tak pernah ada dihati
Bahagia, cinta dan kenyamanan yang selama ini kumiliki
Berubah bagaikan roller coaster yang sedang dimainkan
Bimbang....
Satu kata yang akhirnya muncul menghadapi kehadiranmu
Satu kata yang akhirnya memenuhi seluruh rongga hati
Satu kata yang mengubah jalan hidupku
Aaaahhhh
Andai aku boleh memilih kalian yang nyatanya saling melengkapi
Namun tak mungkin ku melakukannya
Andai ku sanggup memilih salah satu
Namun ku tak mampu
Purnama silih berganti tak jua kusanggup menghilangkan rasa
Bimbang ini seakan membatu tak mau pergi
Terus menghantui hati
Sampai kapankah
Minggu, 10 Februari 2019
Seraut Wajah
Wajah tegas namun lembut
Masih sering terbayang
Walau senyum jarang terkembang
Tak pernah muncul raut kemarahan di wajahmu
Keriput yang semakin banyak menghiasi wajahmu
Menunjukkan betapa keras kehidupan menempamu
Sekeras engkau menempaku
Menjadi insan yang berakhlak baik dan mandiri
Sering kurindukan wajah cemas yang selalu terpancar saat ku jatuh sakit
Sering kurindukan wajah bahagia yang tergambar setiap acara pengambilan raport
Wajah yang kini takkan lagi dapat kulihat
Wajah yang kini takkan lagi dapat kutatap
Setitik penyesalan yang tak pernah hilang
Saat wajah tegas nan lembut itu harus ditutup kain putih
Ku tak punya kesempatan untuk menatapnya
Untuk yang terakhir kali
Jumat, 08 Februari 2019
Yang Paling Berharga

Tanpa kalian disampingku
Terasa ada yang hilang di hati
Keberadaan kalian sangatlah berarti
Tak ada sesuatu pun yang dapat menggantikannya
Tak ada sesuatu pun yang dapat menggantikannya
Hadirmu sudah cukup bagiku
Senyummu selalu kurindukan
Tawamu membuatku bahagia
Seakan tak ada lagi yang kubutuhkan dari dunia ini
Pelukanmu menyamankan diriku
Perhatianmu menyembuhkan sakitku
Sungguh
Kan kulakukan segalanya untuk binar matamu
Kurela korbankan apapun demi kalian
Andai nyawa yang dipinta
Karena tak satu harta didunia ini
Yang paling berharga selain dirimu
Selasa, 05 Februari 2019
Jalan Hidup
Tanpa kata kau luruskan sikapku
Dengan senyum kau indahkan kalbuku
Tak pernah ragu tuk bersikap
Disaat aku mulai keluar arah
Kau minta aku untuk memaknai hidup
Mengerti apa arti kehidupan
Memahami tujuan hidup di akhir nanti
Jadikan jiwa yang hidup penuh arti
Kau gembleng mentalku
Bahwa hidup penuh perjuangan
Penuh pengorbanan
Dan keikhlasan
Kau ajari aku untuk tetap berdiri tegak
Hadapi gelombang badai kehidupan
Kau ajarkan aku untuk tetap bertahan
Walau digempur aneka ombak yang menantang
Ketulusanmu mengajarkanku makna memberi
Senyumanmu menunjukkanku arti pentingnya mengalah
Ketegasanmu menjadikanku jiwa yang tegar
Kelembutanmu utuhkan sepotong kalbuku
Kini kuhadir disini
Perwujudan atas semua yang pernah kau lakukan
Terhadap seorang anak manusia
Yang sedang mencari jalan hidupnya
Dengan senyum kau indahkan kalbuku
Tak pernah ragu tuk bersikap
Disaat aku mulai keluar arah
Kau minta aku untuk memaknai hidup
Mengerti apa arti kehidupan
Memahami tujuan hidup di akhir nanti
Jadikan jiwa yang hidup penuh arti
Kau gembleng mentalku
Bahwa hidup penuh perjuangan
Penuh pengorbanan
Dan keikhlasan
Kau ajari aku untuk tetap berdiri tegak
Hadapi gelombang badai kehidupan
Kau ajarkan aku untuk tetap bertahan
Walau digempur aneka ombak yang menantang
Ketulusanmu mengajarkanku makna memberi
Senyumanmu menunjukkanku arti pentingnya mengalah
Ketegasanmu menjadikanku jiwa yang tegar
Kelembutanmu utuhkan sepotong kalbuku
Kini kuhadir disini
Perwujudan atas semua yang pernah kau lakukan
Terhadap seorang anak manusia
Yang sedang mencari jalan hidupnya
SOLVER
Bahagia, sebuah kata yang menjadi harapan setiap manusia
Ketika muncul ketidakselarasan dalam hidup hilanglah bahagia
Kemanakah harus dicari
Adakah yang mampu menolong
Tuhan,
Beberapa hati telah menyatu
Bertemu dalam satu ketaatan
Berpadu dalam perjuangan
Berhimpun dibawah naungan cintaMu
Untuk bersama MENYALAKAN JALAN CAHAYA kehidupan
Kuatkan ikatan hati ini
Kekalkan himpunan cinta ini
Tunjukkan jalannya dengan terangnya cahayaMu
Bimbing kami untuk terus berusaha MENYALAKAN JALAN CAHAYAMU
Tuhan,
Lapangkan dada ini selama kami menyandang amanah ini
Karuniakan nikmatnya iman dan tawakal dalam menghadapi tantangan dalam amanah ini
Jadikan kami orang-orang yang selalu mampu untuk NYALAKAN JALAN CAHAYA
Ketika muncul ketidakselarasan dalam hidup hilanglah bahagia
Kemanakah harus dicari
Adakah yang mampu menolong
Tuhan,
Beberapa hati telah menyatu
Bertemu dalam satu ketaatan
Berpadu dalam perjuangan
Berhimpun dibawah naungan cintaMu
Untuk bersama MENYALAKAN JALAN CAHAYA kehidupan
Kuatkan ikatan hati ini
Kekalkan himpunan cinta ini
Tunjukkan jalannya dengan terangnya cahayaMu
Bimbing kami untuk terus berusaha MENYALAKAN JALAN CAHAYAMU
Tuhan,
Lapangkan dada ini selama kami menyandang amanah ini
Karuniakan nikmatnya iman dan tawakal dalam menghadapi tantangan dalam amanah ini
Jadikan kami orang-orang yang selalu mampu untuk NYALAKAN JALAN CAHAYA
Senin, 04 Februari 2019
Siluet
Tempat yang Dirindukan
Halaman luas penuh rerumputan
Tempat dulu aku berlarian diiringi teriak bahagia
Berkejaran dengan ayam dan bebek
Diantara riuhnya orang mengirik padi
Suasana yang begitu lekat dalam ingatan
Seakan sudah terpatri dalam diri
Tempat berkumpul para petani dan pedagang makanan
Disaat musim panen tiba
Semua sudah berubah kini
Tak ada lagi petani berkumpul mengirik padi
Tak ada lagi para pedagang makanan menunggu anak-anak pulang dari SD Inpres
Semua sunyi
Namun
Perubahan itu tidak pernah mengubah kenangan dihatiku
Rumah itu selalu kurindukan sampai kapanpun
Tempat masa kecilku yang penuh bahagia

Tempat dulu aku berlarian diiringi teriak bahagia
Berkejaran dengan ayam dan bebek
Diantara riuhnya orang mengirik padi
Suasana yang begitu lekat dalam ingatan
Seakan sudah terpatri dalam diri
Tempat berkumpul para petani dan pedagang makanan
Disaat musim panen tiba
Semua sudah berubah kini
Tak ada lagi petani berkumpul mengirik padi
Tak ada lagi para pedagang makanan menunggu anak-anak pulang dari SD Inpres
Semua sunyi
Namun
Perubahan itu tidak pernah mengubah kenangan dihatiku
Rumah itu selalu kurindukan sampai kapanpun
Tempat masa kecilku yang penuh bahagia

Langganan:
Postingan (Atom)