Selasa, 22 April 2014

Dear My Best Friend, You Are Trully A Friend Indeed

Sahabatku,
Setiap turun hujan deras aku selalu teringat dirimu. Teringat akan kesukaan kita untuk bermain dibawah derasnya air yang turun dari langit, dimana setiap ada kucuran air dari talang rumah sepanjang jalan yang kita lalui, kita selalu berhenti untuk menikmati kucurannya bagaikan mandi di shower. Bahkan terkadang kita ngompol disitu :D Kalau sekarang kuingat lagi, betapa joroknya dulu kita, namun cerianya masa kanak2 tidak mengenal kata kotor. Sungguh bahagia.... Kuingin anak2ku mengalami apa yang kita alami, namun anak2 zaman sekarang lebih memilih main game daripada hujan, padahal sungguh kuingin berbagi kengan kita bersama anak2ku.

Sahabatku,
Masih ingatkah engkau yang demi mendapatkan buku cerita atau kaset penyanyi idola kita, uang jajan kita simpan dan kita melakukan long march dari sekolah menuju rumah. Semakin banyak buku dan kaset yang kita inginkan, semakin sering kita lakukan long march. Kalau kupikir lagi sekarang, saat itu kita hebat sekali karena sanggup berjalan sejauh kurang lebih 10 km di bawah teriknya matahari atau derasnya hujan. Namun tekad kita yang kuat mampu mengalahkan segala cuaca, bahkan kita sangat menikmati perjalanan itu dengan sesekali mampir di toko buku atau toko kaset langganan kita untuk memastikan buku atau kaset incaran kita masih ada. Tahukah sahabat, kenangan ini akan kuterapkan pada anak2ku sehingga mereka mempunyai jiwa yang tangguh dan tekad yang kuat dalam mencapai keinginannya.
Sahabatku,
Tatkala aku buka foto2 jadul kita, dimana kita masih begitu culun, lugu namun tetap narsis, kuterkenang bagaimana perjuangan kita untuk mendekati cowok idola, bagaimana kita bergerilya untuk kenal dengan gebetan kita. Sungguh mengasyikan dan lucu. Betapa kita malu2 saat pacaran untuk pertama kalinya. Betapa heboh dan antusiasnya kita bercerita mengenai pacar kita masing2. Betapa kita saling menguatkan apabila salah satu dari kita patah hati. Bahkan, saking empatinya kita jadi ikut2an membenci si mantan. Hehehe, sungguh suatu hubungan persahabatan yang indah dan tulus. Ku teringat ketika aku melabrak mantanmu karena telah membuatmu sedih, namun tak juga kau kembali padanya sampai saat ini. Emang ga jodoh, mau diapain ya :p
Sahabat,
Saat kita semakin dewasa, persahabatan kita tidak lagi sekedar hubungan persahabatan, namun sudah lebih dari saudara. Ingatkah engkau, saat salah satu dari kita mengenal laki2 yang tidak sesuai untukmu, betapa sekuat tenaga kalian kami pisahkan. Kita berprinsip lebih baik engkau sakit saat itu daripada lebih sakit saat engkau sudah terlalu dalam menyayanginya. Namun kita pastikan bahwa kita pun merasakan sakit yang sama denganmu. Kurindukan saat2 kita berbagi kisah, berbagi rasa. Betapa msh kurasakan ketulusan hatimu sampai saat ini. Kuberpikir, akankah anak2ku merasakan persahabatan seperti yang kita miliki. Mengingat generasi mereka dibesarkan dengan games, internet dan social media. Sementara kita dibesarkan dengan kebersamaan yang kuat bahkan sampai sekarang...
Sahabatku,
Tahukah engkau betapa aku merindukan saat2 kebersamaan kita. Tahukah engkau betapa aku sangat merasakan ketulusan persahabatan kita. Bertahun-tahun kita berpisah, bahkan bertahun pula kita pernah kehilangan kabar, namun ketika salah satu diantara kita mempunyai kabar gembira atau terkena musibah, betapa mudahnya kita dipertemukan. Dan kupercaya hal itu karena ketulusan murni yang mendasari persahabatan kita. Dan akupun sangat merasakan bahwa persahabatan kita inilah yang dinamakan a friend in need is a friend indeed. Kuberharap semoga anak2 kita memiliki persahabatan yang dimiliki oleh kita.

*Dedicated to all my best friend who always support me in any condition no matter who i am or what i got

7 komentar:

Unknown mengatakan...

Kereeen Mba Runny. Aku senyum-senyum sendiri bacanya.
Bisa ikut ke dalam alur.. Bisa nikmatin keseruan cerita dengan sahabatnya..

Senyum persahabatan :)

Unknown mengatakan...

persahabatan yang indah

Linda Trinovita mengatakan...

sahabat dalam kesederhanaan, sahabat dalam berbagi, sahabat dalam segalanya. seruuu ceria kadang sedih karna pisah... seru mba' runny kereeeeeen...

Yulinda mengatakan...

seru ya, Bund... persahabatan yang terjalin sejak kecil, memang penuh cerita..

Unknown mengatakan...

Bacanya seru banget Mba Runny, kerennn hehehe ^^

Unknown mengatakan...

hehehe puisi masa lampau yang lucu... malem2 lagi blogwalking ...cuma punya mbak runny yg bikin aku senyum-senyum sendiri,,,

Bunda Runny mengatakan...

hehehe, aku nulisnya sambil ketawa2 juga, keinget lagi jaman bengal dahulu.....