Pertama kali kau ungkapkan keinginan untuk menempuh jalan bersama
Sempat ku tak yakin karena engkau bukanlah lelaki dengan karakter yang aku idamkan
Berhari ku berdoa memohon petunjukNya
Berharap didatangkan lelaki yang seperti aku inginkan
Namun...
Tuhan Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk hambaNya
Sekuat apapun aku berdoa dan memohon hadirnya yang lain
Engkau tetap dipilihkanNya untuk menjadi teman perjalanan hidupku
Sekian puluh tahun kita berjalan bersama
Sekian puluh tahun juga kita alami berbagai peristiwa
Berkali ku hilang asa dan memilih berhenti berjalan
Tapi kau pegang tanganku semakin erat dan tak pernah melepaskannya
Semakin hari semakin kusadari
Kau adalah teman perjalanan yang paling baik yang sudah Tuhan siapkan untukku
Kau menjadi wasilahNya untuk membimbingku dunia akhirat
Kau membuatku dewasa dengan caramu sendiri
Aku tak pernah berhenti bersyukur atas kehadiranmu disampingku
Tanpamu aku mungkin akan sering hilang arah
Tanpamu aku tidak akan menjadi aku yang sekarang
Terima kasih telah menemaniku menempuh perjalanan hidup, Suamiku
Kamis, 31 Januari 2019
Rabu, 30 Januari 2019
Selamat Datang Impian
Puluhan tahun sudah kau bersemayam disudut benakku
Mencoba mencari jalan untuk keluar melepaskan diri dari kukungan selama ini
Berpuluh tahun pula kau tak pernah menemukan jalan itu
Namun tak pernah kau berhenti mencoba
Hampir kuterlupa akan dirimu yang masih saja bertapa disudut bathinku
Tergantikan oleh hingar bingarnya kesuksesan semu
Ketika kesemuan itu menjadi nyata hadirmu terusik untuk mewujud
Seolah menyadarkanku bahwa kau takkan pernah mati
40 tahun kau menanti
Akhirnya jalan keluar itu terbuka melalui pencarian panjang dan berliku
Tidak hanya kerikil kecil tapi jutaan bebatuan yang menghalangimu
Namun engkau tetap bertahan memperjuangkan perwujudanmu
Saat ini....
Terwujud sudah dirimu setelah 40 tahun menanti
Perjuanganmu menunjukkan bahwa engkau adalah jalan untukku
Sehingga layaklah apabila kuucapkan "Selamat datang impianku"
Mencoba mencari jalan untuk keluar melepaskan diri dari kukungan selama ini
Berpuluh tahun pula kau tak pernah menemukan jalan itu
Namun tak pernah kau berhenti mencoba
Hampir kuterlupa akan dirimu yang masih saja bertapa disudut bathinku
Tergantikan oleh hingar bingarnya kesuksesan semu
Ketika kesemuan itu menjadi nyata hadirmu terusik untuk mewujud
Seolah menyadarkanku bahwa kau takkan pernah mati
40 tahun kau menanti
Akhirnya jalan keluar itu terbuka melalui pencarian panjang dan berliku
Tidak hanya kerikil kecil tapi jutaan bebatuan yang menghalangimu
Namun engkau tetap bertahan memperjuangkan perwujudanmu
Saat ini....
Terwujud sudah dirimu setelah 40 tahun menanti
Perjuanganmu menunjukkan bahwa engkau adalah jalan untukku
Sehingga layaklah apabila kuucapkan "Selamat datang impianku"
Selasa, 29 Januari 2019
Muhammad Ihsan Sami Jahidsyuja
Sejak awal keberadaanmu sejak itu pula masa-masa perjuanganmu dimulai
Engkau begitu rapuh namun pantang menyerah
Tak pernah kau biarkan aku untuk berlelah bekerja
Kuyakin itu sebagai tanda kasih sayangmu kepadaku
Sejenak kubersedih menghadapi kerapuhanmu
Sempatku hilang harapan akan hadirnya dirimu
Disaat itu kau tunjukkan kekuatan untuk tetap hadir dalam diriku
Mengembalikan asa yang pernah lenyap dalam hatiku
Berbulan kuharus menghadapi rasa sakit yang seolah sudah menyatu dalam diri
Berganti purnama yang menemaniku dalam lingkaran rasa sepi
Mimpi dunia yang mulai terenggut dari tanganku
Namun kau tetap tunjukkan untuk tidak pernah mundur
Keberadaanmu yang dini membuatmu harus terpisah dariku
Perjuanganmu untuk hidup membuatku menjadi tersadarkan
Betapa ini semua adalah bentuk kasih sayang Tuhan kepada kita
Kehadiranmu adalah bukti bahwa Tuhan mengangkatku ketingkat derajat yang lebih tinggi
Kuingin kau menjadi manusia yang terpuji akhlaknya
Kuingin kau selalu berbuat baik dan senantiasa takut akan penciptamu
Kuyakin Tuhan akan jadikan kau manusia yang tinggi derajatnya sebagaimana Dia naikkan derajatku melalui kehadiranmu
Kutahu kau adalah orang yang pemberani yang tidak akan pernah menyerah dalam perjuanganmu
Untuk itulah kau kuberi nama
Muhammad Ihsan Sami Jahidsyuja
Senin, 28 Januari 2019
Kehilangan
Sapaan pagi yang biasanya mengawali hariku kini tak ada lagi
Ketukan dipintu dengan irama yang khas yang menandakan kedatanganmu kini tak pernah terdengar lagi
Teriakan suara yang memanggil namaku yang biasanya membuatku kesal kini malah kurindukan
Semakin terasa kehilangan itu
Sungguh aneh rasanya berjalan sendiri di taman ini
Sesak hati ini memandang banyak pasangan yang juga singgah disini
Dulu aku adalah bagian dari mereka yang berpasangan menikmati sejuknya cuaca taman
Namun kini aku harus merelakannya untuk lepas dari pelukan
Masih terngiang ucapannya yang berjanji takkan pernah menyakitiku
Masih terdengar kata-kata manisnya yang berjanji akan selalu disampingku
Masih terasa hangatnya genggaman tangannya kala dia memintaku untuk setia
Hati ini tak sanggup untuk menolak
Aaahhhhh....
Indahnya masa-masa itu masih tersimpan rapi dihatiku
Manisnya kenangan akan dirimu masih tertanam kuat didalam kalbuku
Seakan mereka enggan untuk beranjak dari tempatnya berada
Namun...
Sekarang kau menjadi fatamorgana yang menghilang disaat ku mendekati
Tak lagi sanggup kumeraihmu walau kukerahkan seluruh imaji
Bayangmu perlahan menjauh dan lenyap tanpa mampu kumenahan
Mungkinkah kehilangan ini akan terisi kembali....
Jumat, 25 Januari 2019
Rasa yang Tersembunyi
Diantara seluruh makhluk yang ada didunia ini
Hanya dirimu yang membuat getaran itu muncul
Senyum yang hadir setiap kita bersitatap
Runtuhkan keberanianku untuk memulai menyapamu
Aaaaahhhh....
Getaran ini hadir semakin kencang kala dirimu didekatmu
Seakan ingin memberitahukan setiap manusia yang ada disekeliling kita
Betapa rasa ini begitu merindu menantikan ungkapan yang tersirat dari tatapanmu
Wahai rasa....
Bantu aku untuk memahami arti dari setiap tatapannya
Sadarkan aku dari lirikannya yang membius setiap aku tertawa
Redakan degup jantungku setiap kali dia memanggil namaku
Lembut suaramu terdengar indah ditelingaku menghilangkan kata yang ingin kuucap
Kehadiranmu dalam diam membekukan tubuhku membuatku terpaku tanpa mampu bergerak
Tatapanmu yang teduh menghangatkan relung hati yang sedang mendamba
Akan dirimu yang kuharap menjadi milikku
Nyatanya....
Keberanian itu hanya muncul dalam diam
Rasa takut akan kecewa menjadi pemenang dalam pertarungan hati kita
Tanpa kau sadari bahwa rasa kita sama
Ketika akhirnya kau menyadarinya semua itu menjadi tak berarti
Karena keping hatiku tak lagi sama dan memilih untuk menyimpannya ditempat yang tersembunyi
Selasa, 22 Januari 2019
Harapan
Di Ujung Sana
Kulihat secercah sinar
Yang menerangi jalan ini
Bagaikan bunga mekar
Yang memperindah dunia ini
Setetes air hujan
Membuat hilang dahaga
Layaknya api yang menyala
Menerangi seluruh dunia
Kutatap ujung jalan ini
Kurasakan semangat menggebu
Membuatku ingin berlari
Mengejar mimpi yang membumbung
Kulihat secercah sinar
Yang menerangi jalan ini
Bagaikan bunga mekar
Yang memperindah dunia ini
Setetes air hujan
Membuat hilang dahaga
Layaknya api yang menyala
Menerangi seluruh dunia
Kutatap ujung jalan ini
Kurasakan semangat menggebu
Membuatku ingin berlari
Mengejar mimpi yang membumbung
Minggu, 20 Januari 2019
Kebersamaan
Kita berdua
Terpaut jarak dan waktu
Namun hati kita
Selalu menjadi satu
Aku dengan kesibukanku
Engkau dengan aktivitasmu
Tapi tak pernah lekang oleh waktu
Rasa kebersamaan yang utuh
Ribuan sandungan yg kita hadapi
Jutaan kerikil yg kita lalui
Kita kan selalu bersama
Gandengan tangan sepanjang masa
Bersama tak selalu harus bertatap
Bersama tak mesti berhadap
Karena kebersamaan tak dibatasi ruang
Kebersamaan adalah tentang hati

Kamis, 17 Januari 2019
IBU

Puluhan tahun kulalui
Tanpa pernah mengenalmu
Hanya cerita yang menghampiri
Betapa engkau menyayangiku
Puluhan tahun sudah usiaku
Tanpa terbayang wajahmu
Hanya cerita yang membayangiku
Betapa engkau mencintaiku
Tak pernah kulihat cantik wajahmu
Tak pernah kudengar merdu suaramu
Tak pernah kurasa lembut belaianmu
Tak pernah kurasa hangat pelukanmu
Kekosongan ini tak pernah terisi
Kehampaan ini terasa sesak
Kehilangan ini begitu menyakiti
Kerinduan ini tak pernah tersampaikan
Ibu,
Betapa ingin kumengenalmu
Betapa ingin kumelihatmu
Betapa ingin kumemelukmu
Betapa kumerindumu
Rabu, 16 Januari 2019
Janji Gerimis
Kutatap jendela kamar depan
Terlihat titik-titik air hujan membasahi kaca
Melintas sebuah kenangan
Yang mengingatkanku akan dia
Belasan tahun silam
Ditempat ini
Kita berjanji untuk menganyam
Sebuah asa dihati
Rintik hujan yang turun saat itu
Seakan mengiyakan janji kita
Tuk slalu bersama bersatu
Merajut anyaman cinta
Kini ditempat yang sama
Diiringi gerimis yang sama
Kita masih tetap bersama
Melanjutkan rajutan cinta kita
Selasa, 15 Januari 2019
RASA INI....

Ada sebuah ruang yang kosong
Menunggu sang pemilik
Mengisi dengan rindunya
Rongga yang menganga
Semakin terasa dalam
Dipenuhi perih dan pedih
Tanpa tau kapan rindu ini akan berwujud
Satu yang selalu dipinta
Sejatinya hatimu yang utuh
Satu yang selalu dirasa
Rindu ini hanya milikmu
Wahai angin, sampaikan rinduku padanya
Duhai malam, panggilkan hatinya untukku
Hatiku, janganlah pernah lelah
Untuk selalu menanti rindu darinya
Senin, 14 Januari 2019
K A M U
Kamu yang entah sedang dimana
Andaikan dapat kau rasakan
Betapa rinduku membuncah
Hanya untuk dirimu
Andaikan dapat kau rasakan
Betapa rinduku membuncah
Hanya untuk dirimu
Kamu yang ada dirongga hatiku
Tidakkah kau sadari
Apapun kemanapun dan dimanapun kamu
Kuselalu disini untukmu
Tidakkah kau sadari
Apapun kemanapun dan dimanapun kamu
Kuselalu disini untukmu
Andai matahari dapat bicara
Andai bulan mampu berucap
Andai bintang sanggup berkata
Mereka menjadi saksi keberadaanku untukmu
Andai bulan mampu berucap
Andai bintang sanggup berkata
Mereka menjadi saksi keberadaanku untukmu
Langganan:
Postingan (Atom)