Sabtu, 03 Mei 2014

Si Bungsu yang Sangat Menyanyangi Ibu dan Keponakannya

Hhhmmm...
Mengawali tulisan kali ini lumayan menguras pikiran
Ketika kita diminta untuk menceritakan kepribadian teman yang sudah sangat dekat, sering kita mengalami kesulitan. Apalagi apabila kita diminta untuk menceritakan teman yang bertemupun masih bisa dihitung dengan jari sebelah tangan. Nah loooooo....
Tapi demi tekad dan keinginan untuk mengembangkan hasrat menulis, cieeee bahasanya tinggi banget ya.... akhirnya kucoba untuk menceritakan seorang teman yang setelah kuketahui profilnya sedikit banyak kemiripan dengan diriku

Pipit Wulandari, kalau dari namanya kemungkinan orangnya mempunyai lesung pipit dan berwajah bulat seperti bulan dan selalu bersinat tanpa peduli kegelapan sedang melanda, hehehe...
Mba Pipit ini adalah bungsu dari 6 bersaudara (sama kita, mba...) dengan 8 keponakan yang sangat disayanginya. Bahkan saking sayangnya sama ponakan-ponakannya itu, Mba Pipit dipanggil mamah sama mereka (mau donk jadi ponakannya juga, mba :D). Asal bapaknya keponakan ga salah manggil ya, Mba... hehehe just kidding sista...
Seseorang yang paling disayangi oleh Mba Pipit adalah ibunya. Apalagi Mba Pipit mewarisi bakat ibunya yaitu berbisnis dan memasak yang dalam hal ini membuat kue (boleh juga testernya, Mba...). Oleh karena itu bisnis kue yang sekarang dijalankan oleh Mba Pipit didedikasikan untuk ibunda tercinta.... *Tante, senangnya punya anak yang sayang kepada orang tuanya
Sebagai brand untuk bisnisnya tersebut, Mba Pipit mengambil nama Mom's Bakery n Cookies, ya karena dedikasinya untuk sang ibunda. Namun sayang, brand tersebut sudah ada yang punya  sehingga Mba Pipit harus merelakan brand nya diganti sehingga diambillah nama Moeniq. Sampai saat ini,  bisnis cookies nya mulai berkembang dengan diversifikasi beberapa varian produk. Alhamdulillah, semoga bisnisnya makin cetar membahana ya, Mba....
Balik lagi karena saking sayangnya pada ponakan, itulah yang mendasari Mba Pipit untuk melakukan diversifikasi produk. Mba Pipit ingin agar para ponakannya itu mendapatkan jajanan yang sehat tanpa MSG atau pengawet sehingga Mba Pipit. *Mba, aku bersedia jadi ponakannya, bener deh ga boong...
Impian Mba Pipit sebagai bisnis woman yaitu ingin mempunyai cake shop yang besar sehingga bisa menjadi kompetitor harvest (aku do'ain, Mba, tapi jangan lupa kiriman testernya ya... keukeuh :D). Aku yakin, Mba Pipit bisa mewujudkan impiannya itu, dengan skill dan kekuatan tekadmu, Mba. Apalagi saat ini, Mba Pipit sudah mulai mendesain cake shop walau masih kecil, bisa dianggap cake shop yang sekarang sebagai batu loncatan. Karena big success is start from a small step...
Mba Pipit, keep on dreaming n fight for your dream. Aku titip satu pesan, be good to your mom as long as she lives. You are so lucky having her til now. As a daughter, ask her bless and pray so then everything you dream of will come true. Amin yRA....
Baiklah, ini ceritaku mengenai sesama bontot yang hebat ini.... Your dedication to your mom very inspiring.....

4 komentar:

Unknown mengatakan...

ihhhh mbak runny...aku juga mau dong jadi ponakannya mbak pipit...biar bisa makan kue yang sehat nihhh

Unknown mengatakan...

senangnya baca tulisan ini.
Ammmiiinnnn... insya Allah semua mimpi2ku bisa terwujud. bantu support dan doa ya mbak2ku smua..

masalah tester, soal kecil. yook mampir k cake shop ku, kasir dah menanti d dpn koq hahaha

(tunggu kopdar nanti yaa ^_*)

Unknown mengatakan...

mbak Runny makasih ya tulisan tentang ade. sesama bungsu, ayooo kita maju bersama hehehe

Bunda Runny mengatakan...

ayo, dek. kita tunjukkan bahwa bontot juga bisa sukses, hehehe
mba devi, kita sama2 ngelamar jadi ponakannya mba pipit yuuukkk...