Masa remaja merupakan masa dimana seseorang mengalami transisi dari masa kanak-kanak yang penuh
ketergantungan menuju masa pembentukan tanggung jawab. Masa remaja
ditandai dengan pengalaman-pengalaman baru baik di bidang fisik-biologis maupun psikis atau
kejiwaan. Bagi wanita, masa remaja diawali dengan hadirnya menstruasi pertama. Sedangkan bagi laki-laki ditandai dengan keluarnya sperma
dalam mimpi basah pertama.
Remaja
di mata Islam merupakan tonggak kesuksesan. Hal ini dikarenakan
remaja adalah generasi penerus Islam. Jika generasi remajanya bagus dan
bisa mengamalkan Islam dengan baik, maka Islam juga akan semakin
tangguh. Tetapi bila remajanya tidak mampu menjalankan apa-apa yang disyari’atkan oleh Islam, sehingga akhlaqnya rusak, maka Islam akan mudah sekali runtuh dan tidak memiliki kekuatan.
Dengan demikian, hendaklah Islam dijadikan panutan dan tuntunan dalam menjalani hidup oleh para remaja. Apabila remaja menjalankan syari’at Islam dengan sebagaimana mestinya, maka yang terbentuk adalah generasi muda penerus perjuangan Islam yang handal dan tangguh. Inilah yang sedang dibutuhkan oleh Islam saat ini.
Dizaman
millenial ini sisi pergaulan harus menjadi perhatian kita bersama. Maraknya pergaulan bebas, obat-obatan
terlarang, dan lain sebagainya, yang muncul di media sosial. Serta banyaknya penyalahgunaan perkembangan teknologi , sudah seharusnya menjadi salah satu fokus perhatian kita. Ini semua adalah akibat dari salah
pergaulan. Salah pergaulan disebabkan karena berbagai faktor, mulai dari
factor keluarga yang kurang harmonis yang menyebabkan remaja frustasi sehingga mencari jalan yang salah. Faktor salah pilih teman yang sering
mengajak kearah negatif. Juga faktor lingkungan yang mendukung untuk
melakukan hal negatif, serta longgarnya batasan
batasan pergaulan.
Semua hal diatas tidak akan terjadi jika remaja masih menerapkan etika pergaulan yang diajarkan dalam agama Islam. Orang tua masih menerapkan pendidikan aqidah dan akhlak, tidak melulu pendidikan akademis. Karena salah satu penyebab remaja tidak lagi menjalankan syariat Islam adalah karena tekanan prestasi akademis yang dituntut oleh orang tua atau lingkungannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar