Hhhmmm...
Mengawali tulisan kali ini lumayan menguras pikiran
Ketika
kita diminta untuk menceritakan kepribadian teman yang sudah sangat
dekat, sering kita mengalami kesulitan. Apalagi apabila kita diminta
untuk menceritakan teman yang bertemupun masih bisa dihitung dengan jari
sebelah tangan. Nah loooooo....
Tapi demi tekad dan keinginan
untuk mengembangkan hasrat menulis, cieeee bahasanya tinggi banget
ya.... akhirnya kucoba untuk menceritakan seorang teman yang setelah
kuketahui profilnya sedikit banyak kemiripan dengan diriku
Pipit
Wulandari, kalau dari namanya kemungkinan orangnya mempunyai lesung
pipit dan berwajah bulat seperti bulan dan selalu bersinat tanpa peduli
kegelapan sedang melanda, hehehe...
Mba Pipit ini adalah
bungsu dari 6 bersaudara (sama kita, mba...) dengan 8 keponakan yang
sangat disayanginya. Bahkan saking sayangnya sama ponakan-ponakannya
itu, Mba Pipit dipanggil mamah sama mereka (mau donk jadi ponakannya
juga, mba :D). Asal bapaknya keponakan ga salah manggil ya, Mba...
hehehe just kidding sista...
Seseorang yang paling disayangi oleh
Mba Pipit adalah ibunya. Apalagi Mba Pipit mewarisi bakat ibunya yaitu
berbisnis dan memasak yang dalam hal ini membuat kue (boleh juga
testernya, Mba...). Oleh karena itu bisnis kue yang sekarang dijalankan
oleh Mba Pipit didedikasikan untuk ibunda tercinta.... *Tante, senangnya
punya anak yang sayang kepada orang tuanya
Sebagai brand untuk
bisnisnya tersebut, Mba Pipit mengambil nama Mom's Bakery n Cookies, ya
karena dedikasinya untuk sang ibunda. Namun sayang, brand tersebut sudah
ada yang punya sehingga Mba Pipit harus merelakan brand nya diganti
sehingga diambillah nama Moeniq. Sampai saat ini, bisnis cookies nya
mulai berkembang dengan diversifikasi beberapa varian produk.
Alhamdulillah, semoga bisnisnya makin cetar membahana ya, Mba....
Balik
lagi karena saking sayangnya pada ponakan, itulah yang mendasari Mba
Pipit untuk melakukan diversifikasi produk. Mba Pipit ingin agar para
ponakannya itu mendapatkan jajanan yang sehat tanpa MSG atau pengawet
sehingga Mba Pipit. *Mba, aku bersedia jadi ponakannya, bener deh ga
boong...
Impian Mba Pipit sebagai bisnis woman yaitu ingin
mempunyai cake shop yang besar sehingga bisa menjadi kompetitor harvest
(aku do'ain, Mba, tapi jangan lupa kiriman testernya ya... keukeuh :D).
Aku yakin, Mba Pipit bisa mewujudkan impiannya itu, dengan skill dan
kekuatan tekadmu, Mba. Apalagi saat ini, Mba Pipit sudah mulai mendesain
cake shop walau masih kecil, bisa dianggap cake shop yang sekarang
sebagai batu loncatan. Karena big success is start from a small step...
Mba
Pipit, keep on dreaming n fight for your dream. Aku titip satu pesan,
be good to your mom as long as she lives. You are so lucky having her
til now. As a daughter, ask her bless and pray so then everything you
dream of will come true. Amin yRA....
Baiklah, ini ceritaku mengenai sesama bontot yang hebat ini.... Your dedication to your mom very inspiring.....
4 komentar:
ihhhh mbak runny...aku juga mau dong jadi ponakannya mbak pipit...biar bisa makan kue yang sehat nihhh
senangnya baca tulisan ini.
Ammmiiinnnn... insya Allah semua mimpi2ku bisa terwujud. bantu support dan doa ya mbak2ku smua..
masalah tester, soal kecil. yook mampir k cake shop ku, kasir dah menanti d dpn koq hahaha
(tunggu kopdar nanti yaa ^_*)
mbak Runny makasih ya tulisan tentang ade. sesama bungsu, ayooo kita maju bersama hehehe
ayo, dek. kita tunjukkan bahwa bontot juga bisa sukses, hehehe
mba devi, kita sama2 ngelamar jadi ponakannya mba pipit yuuukkk...
Posting Komentar